1.
Pendidikan
Teknologi dalam pendidikan memfasilitasi pertukaran informasi yang
cepat oleh para peneliti pada topik tertentu, sehingga kecepatan distribusi
informasi sangat meningkat. Jika kita flashback ke masa lalu, pendidikan di
masa lalu lebih berpusat pada pengajaran dan pembelajaran, namun kini teknologi
telah mempengaruhi perubahan tujuan pendidikan. Sebagai dampak teknologi dalam
pendidikan, saat ini pendidikan semakin dianggap sebagai proses menciptakan,
melestarikan, mengintegrasikan, transmisi dan menerapkan pengetahuan.
Kini teknologi juga membebaskan institusi pendidikan dari batasan
ruang dan waktu, dan memungkinkan pelayanan pendidikan di mana saja, kapan
saja. Dampak teknologi dalam pendidikan membuat perpustakaan fisik bisa
digantikan oleh perpustakaan digital yang tersedia bagi siapa saja dan dapat
diakses kapan saja via internet baik dengan menggunakan komputer, tablet atau
smartphone. Selain itu dampak teknologi dalam pendidikan modern memungkinkan
siswa di lokasi tertentu untuk mengakses guru di bidang tertentu dan untuk
berinteraksi dengan mereka, apakah secara live atau melalui video misal via
Youtube.
Dampak tertinggi dari perubahan yang terjadi dalam kaitannya dengan
teknologi dan pendidikan adalah dalam cara mengajar semakin dapat terjadi
melalui media teknologi, bukan hanya memanfaatkan teknologi sebagai ekstra
tambahan di dalam kelas.
Dampak teknologi dalam pendidikan juga membuat meningkatnya akses
ke data dalam jumlah besar, ini berarti siswa akan memerlukan bantuan memilih,
mengevaluasi dan menganalisis informasi yang mereka dapatkan, dan mereka perlu
belajar bagaimana menentukan validitas dan kebenaran informasi itu sendiri.
Peran seorang guru adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan untuk
menentukan bagaimana menemukan, menganalisis dan menafsirkan informasi.
Peran guru akan berubah seiring dengan kemajuan informasi. Siswa
tidak kekurangan informasi, melainkan akan merasa kekurangan waktu untuk
mencari, menganalisis, memahami dan menerapkan informasi. Ruang kelas tidak
lagi menjadi tempat yang membosankan dan pembelajaran menjadi menyenangkan.
Dengan penggunaan komputer dan program perangkat lunak yang menyediakan bahan
belajar, teknologi telah mengubah proses pendidikan. Berkat adanya teknologi
dalam pendidikan, sekarang belajar mengajar dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan.
2.
Pemerintahan
a.
Kegiatan politik dan problematikanya
Kegiatan politik identik dengan kegiatan
kenegaraan yang ruwet dan tidak menyenangkan. Padahal,
tanpa adanya politik maka sistem negara tidak bisa berjalan. Demokrasi tidak
berkumandang. Suara rakyat tidak dapat direalisasikan. Generalisasi pandangan
terhadap politik ini diakibatkan ketidaknyamanannya bagi masyarakat yang awam
terhadap politik. Bagi
Anggota
MPR menggunakan budayanya dan pandangannya sendiri dalam menghadapi masalah.
Mayoritas masyarakat menggunakan pandangan awam untuk berpendapat.
Dikarenakan tidak sinkronnya dalam menyampaikan pendapat antara wakil rakyat
dengan rakyat menyebabkan pendapat yang diajukan wakil rakyat berbeda dengan
yang diinginkan sesungguhnya.
Kacaunya
sistem dan masih primitifnya kegiatan politik di era modern ini menjadikan
kegiatan pembangunan menjadi terpuruk. Komunikasi yang terkesan satu arah
membingungkan masyarakat untuk ikut berkontribusi kepada pemerintah. Padahal
dituangkan di konstitusi bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, namun dalam
realisasinya minim. Bila tidak ditindaklanjuti maka rakyat dapat menjadi pasif
dan sistem demokrasi tidak berjalan.
b.
Kegiatan politik dengan dukungan teknologi
informasi
Politik
memerlukan keterampilan berkomunikasi agar tujuan utama dari hal yang sudah
ditetapkan bersama dapat tercapai. Kegiatan komunikasi yang konvensional tidak
gampang dan tidak efisien untuk dilakukan, apalagi jika kegiatan politik itu
adalah sebuah negara yang mengurus ratusan juta penduduk dan harus disampaikan
dengan cermat. Dari sinilah teknologi informasi digunakan untuk membantu
menyatukan kegiatan politik.
Menurut
pandangan David F.
Andersen (1991), teknologi informasi modern mempengaruhi pemerintahan dan
dengan juga politik dengan empat cara:
·
Teknologi yang baru akan mengubah rincian
tahap-tahap operasi pemerintahan;
·
Teknologi secara halus mengubah hubungan antar
pemimpin pilihan masyarakat dengan para pakar teknologi di pemerintahan;
·
Akan terjadi perubahan karakter pemerintahan
sebagai sumber informasi bagi masyarakat;
·
Perkembangan teknologi akan mengubah tanggung
jawab pemerintah sebagai pemilik informasi publik;
Dari
pandangan tersebut maka masyarakat akan meminta kejelasan informasi,
transparansi, kebebasan berpendapat, dan pengajuan saran. Hal ini merupakan
pilar demokrasi yang utama. Permintaan masyarakat ini perlu difasilitasi
dengan jejaring sosial yang luas antara masyarakat ke masyarakat dan masyarakat
ke pejabat tinggi.
Teknologi informasi memberikan fasilitas jaringan
sosial yang luas bagi kegiatan komunikasi antar pejabat negara dan masyarakat.
Sebagai contoh realisasi kini sudah banyak negara-negara maju yang memulai
penerapan kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi secara penuh
untuk menghubungi antar departemen dan pemerintahan. Kegiatan ini disebut
sebagai e-government. Bahkan seperti di negara Amerika presidennya berpidato
seminggu sekali dan menjawab pertanyaan khusus dari dan kepada rakyatnya
menggunakan aplikasi yang ada di internet.
Adapun
fasilitas teknologi informasi yang digunakan dalam kegiatan politik di negara
maju adalah sebagai berikut:
·
E-mail
E-mail
adalah surat elektronik yang dikirimkan menggunakan jaringan antar komputer.
Untuk negara yang sudah siap dengan e-government kegiatan surat-menyurat sudah
di efesiensikan semaksimal mungkin menggunakan media elektronik. Berita yang
disampaikan kepada sebuah instansi dan pejabat tertentu akan lebih mudah dan
cepat dengan keamanan informasi yang tinggi. Selain itu penggunaan
bertumpuk-tumpuk kertas dapat dikurangi dan mengurangi pengeluaran belanja.
·
Portal Pemerintahan
Portal
adalah sebuah website khusus yang menyediakan tempat bagi divisi-divisi
pemerintahan agar dapat diakses. Portal ini menyediakan tempat khusus bagi
warga yang ingin mengetahui perkembangan dari kegiatan pemerintah. Portal ini
juga memberikan tempat agar warga dapat berinteraksi dengan pejabat dan
pelayanan masyarakat secara langsung.
·
Blogging
Blogging
adalah kegiatan menulis informasi, baik berita maupun artikel, dan diletakkan
di halaman yang dapat diakses. Bagi negara yang sudah menerapkan e-government
maka kegiatan blogging adalah sebuah hal yang wajib dilaksanakan agar
masyarakat dapat mengetahui kegiatan apa yang sedang dilakukan pemerintah.
Dengan adanya blogging mendekatkan hubungan pemerintah ke masyarakat.
Masyarakat dapat mengomentari apa yang pemerintah tulis. Dengan demikian
demokrasi dapat terjalin dengan nyata dan pemerintah dapat segera mengevaluasi
diri.
·
Video Streaming
Video
streaming adalah fasilitas penaruhan video untuk dapat diakses. Kegiatan video
streaming dapat dilaksanakan secara off-air, yaitu di rekam terlebih dahlu
kemudian di unggah, atau secara on-air, yaitu saat itu juga objek yang di
stream diakses.
Di
beberapa negara maju pemimpin negara secara langsung memberikan pidato dan
tanya jawab kepada masyarakat menggunakan video streaming melewati internet.
c.
Keuntungan menggunakan teknologi informasi
dalam politik
Kegiatan
politik yang menggunakan teknologi informasi memiliki keuntungan yang sangat
besar bagi pemerintahan.
·
Demokratisasi
Salah
satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan teknologi informasi
adalahreview
kenapa mereka memilih perwakilan mereka tersebut dan dapat menentukan pilihan
untuk wakil mereka di masa depan.
·
Dampak ramah lingkungan
Dengan menggunakan
teknologi informasi berarti informasi yang disampaikan kebanyakan menggunakan
media digital. Surat menyurat yang mungkin pada awalnya dapat bertumpuk-tumpuk
kini cukup dengan menggunakan e-mail sudah dapat dilaksanakan. Dengan demikian
penggunaan kertas dapat dikurangi yang berarti penebangan pohon dapat
berkurang.
·
Cepat, efisien, nyaman
Kegiatan
komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi informasi
menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman.
Misalnya jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat
maka cukup dengan menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera.
d.
Dampak negatif politik yang menggunakan
teknologi informasi
Walaupun
penggunaan teknologi informasi dalam politik memberikan benefit yang sangat
banyak, namun tetap ada  kekurangannya.
·
Biaya
Walaupun
politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran
yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur
dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
·
Jangkauan akses
Harus
diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh
di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming
tentang politik di Indonesia.
·
Transparansi
Pada
beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang
diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu
adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita
dapat terjadi
·
Privasi
Sebuah
badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara
terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga.
Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun
untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus
menjunjung tinggi hak privasi warganya.
e.
Solusi
Dalam
membuat kegiatan politik menggunakan teknologi informasi menjadi nyaman maka
dampak negatif yang ada harus sebisa mungkin diminimalisir. Adapun solusi yang
dapat dirujuk dan dikembangkan adalah sebagai berikut:
·
Masyarakat diajarkan fungsi dan manfaat
teknologi informasi. Perkembangannya yang semakin pesat akan harus selalu
dikejar masyarakat agar dalam kegiatan politik dan teknologi informasi
masyarakat dapat mengikuti. Tanpa adanya pemahaman akan teknologi informasi
maka kegiatan e-government sendiri tidak akan berjalan.
·
Kegiatan-kegiatan negara sedini mungkin
menunjukkan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat yang dapat melihat
kegiatan negara maka dapat menjadi semakin kritis dan memberikan solusi tepat
guna. Kegiatan yang ditutup-tutupi oleh negara hanya akan memberikan rasa tidak
percaya dari masyarakat.
·
Masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh
tentang etika dalam teknologi informasi agar dapat membentengi diri dalam
penyalahgunaan privasi, baik itu dari orang lain maupun negara. Dengan demikian
data-data yang tersalurkan adalah data yang memang dibutuhkan untuk
pengembangan negara dan bukan data pribadi yang tidak berhak untuk disebarkan.
3.
Tenaga
Kerja
Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain :
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain :
a.
Terjadinya
pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan
b.
Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
Tidak ada komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar