Piranti Proses
Piranti proses adalah adalah alat dimana instruksi – instruksi
program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat Peranti
masukan dan hasilnya akan ditampilkan di Peranti keluaran. Saat komputer berjalan,
terdapat banyak proses yang berjalan secara bersamaan. Sebuah proses dibuat
melalui system call create-process yang membentuk proses turunan ( child process)
yang dilakukan oleh proses induk (parent process). Proses turunantersebut juga
mampu membuat.
Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat
memperoleh sumber-daya seperti waktu CPU, memori, berkas, atau perangkat I/O. Sumber
daya ini dapat diperoleh langsung dari sistem operasi, dari proses induk yang
membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan
dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan sistem operasi. Pranti
proses terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan Main Memory .
A.
Pengelolaan
Proses
Proses perlu
dikelola karena dalam sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori,
berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Perkembangan sistem komputer mendatang
adalah menuju ke sistem multi- processing, multiprogramming, terdistribusi dan
paralel yang mengharuskan adanya proses-proses yang berjalan bersama dalam
waktu yang bersamaan. Hal demikian merupakan masalah yang perlu perhatian dari perancang
sistem operasi.
Kondisi dimana
pada saat yang bersamaan terdapat lebih dari satu proses disebut dengan
kongkurensi (proses-proses yang kongkuren).
Proses-proses
yang mengalami kongkuren dapat berdiri sendiri (independen) atau dapat saling berinteraksi,
sehingga membutuhkan sinkronisasi atau koordinasi proses yang baik. Proses tersebut
tidak lepas dari peran prosesor sebagai pengendali dari berjalannya sebuah
proses
1.
Procesor
Processor juga biasa disebut dengan Mikroprosesor adalah
suatu komponen (biasanya wujud fisiknya berupa chip) yang terdapat dalam suatu sistem
komputer yang berfungsi i 1 sebagai unit pusat pemroses atau pengolah data dan istruksi.
Dalam bahasa kasar sering diistilahkan sebagai „otak‟ komputer. Mikroprosesor ini umumnya
terpasang pada motherboard. Penulisan kata mikroprosesor sering disingkat µP atau
uP. Istilah mikroprosesor juga disebut dengan nama prosesor atau CPU (central
processing unit).
Prosesor ini terbuat dari chip silikon yang di dalamnya
mengandung jutaan transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sirkuit
terintegrasi semikonduktor. Selama ini, perkembangan mikroprosesor diketahui mengikuti
hukum Moore. Hukum ini dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Saat itu
Moore memprediksi bahwa jumlah transistor yang ada pada IC (Integrated Circuit)
akan berlipat ganda setiap tahunnya, dan merumuskan bahwa daya penghitungan akan
berlipat ganda setiap 18 bulan. Pernyataan ini diperbaharui oleh Moore pada tahun
1995, berdasar hasil penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor akan
terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum tersebut memang benar-benar terjadi dan terbukti
sejak awal tahun 1970-an. Sehingga performa komputerpun terus meningkat dari tahun
ke tahun.
Hukum Moore tersebut mungkin tidak akan berlaku seterusnya, kalau
mengamati perkembangan prosesor saat ini tampaknya hukum tersebut hanya berlaku
untuk waktu yang terbatas.
a.
Cara
kerja Prosesor
Prosesor berfungsi seperti kalkulator, hanya saja dengan
kemampuan pemrosesan data yang jauh lebih besar. Fungsi utamanya adalah melakukan
operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Data tersebut diambil dari memori atau diperoleh dari alat input
yang dioperasikan oleh operator seperti papan ketik (keyboard), mouse dan
lainnya. Kerja prosesor ini dikontrol oleh sekumpulan instruksi software. Software
tersebut diperoleh atau dibaca dari media penyimpan seperti harddisk, disket, CD,
dan lainnya. Kemudian instruksi-instruksi tadi disimpan dalam RAM. Setiap
instruksi diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Untuk selanjutnya, prosesor
akan mengakses data-data yang ada pada RAM, dengan cara menentukan alamat data
yang dikehendaki.
Prosesor dan RAM dihubungkan oleh unit yang disebut bus. Saat
sebuah program dijalankan, data akan mengalir dari RAM melalui bus, menuju ke prosesor.
Di dalam prosesor, data ini di-dekode, kemudian berjalan ke ALU yang bertugas
melakukan kalkulasi dan perbandingan. Kadang-kadang data disimpan sementara di register
agar dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. Setelah selesai, hasil pemrosesannya
mengalir kembali ke RAM atau ke media penyimpan. Apabila data hasil perosesan
tadi akan diolah lagi, maka data tersebut akan disimpan dalam register.
Demikian seterusnya. Bilangan yang ditangani oleh prosesor.
Terdapat dua macam bilangan yang ditangani oleh prosesor,
yaitu bilangan fixed point dan bilangan floating point.
Bilangan fixed point adalah bilang yang memiliki nilai digit
spesifik pada salah satu titik desimalnya, Hal ini akan membatasi jangkauan
nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, namun, hal ini justru dapat
dihitung oleh prosesor.
Sedangkan bilangan floating point, adalah bilangan yang diwujudkan
dalam notasi ilmiah, yaitu berupa angka pecahan desimal dikalikan dengan angka 10
pangkat bilangan tertentu. Misalnya: 705,2944 x 109, atau 4,3 x 10-7.
Cara penulisan angka seperti ini merupakan cara singkat
untuk menuliskan angka yang nilainya sangat besar maupun sangat kecil. Bilangan
seperti ini banyak digunakan dalam pemrosesan grafik dan kerja ilmiah. Proses aritmatika
bilangan floating point memang lebih rumit dan prosesor membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk mengerjakannya, karena mungkin akan menggunakan beberapa
siklus detak (clock cycle) prosesor.
Oleh karena itu, beberapa jenis komputer menggunakan prosesor
sendiri untuk menangani bilangan floating point. Prosesor yang khusus menangani
bilangan floating point disebut Floating Point Unit (FPU) atau disebut juga
dengan nama math co-processor. FPU dapat bekerja secara paralel dengan prosesor.
Dengan demikian proses penghitungan bilangan floating point dapat berjalan lebih
cepat. Keberadaan FPU integrated (bersatu dengan prosesor) sudah menjadi kebutuhan
standart komputer masa kini, karena banyak sekali aplikasi-aplikasi yang
beroperasi menggunakan bilangan floating point.
b.
Komponen
Prosesor
· ALU
(Arithmetic Logical Unit
ALU (Arithmetic Logical Unit = Unit Logika dan Aritmatika). Komponen
ini berfungsi sebagai tempat memproses data dengan cara memanipulasi informasi dan
mengevaluasi hasilnya. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya
penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan lainnya. ALU sendiri terdiri dari device-device
memori kecil yang dikenal dengan nama register. Pada register inilah informasi-informasi
disimpan selama pemrosesan data sedang berlangsung. ALU juga terdiri dari sirkuit-sirkuit
untuk mengevaluasi informasi. Misalnya adder dan comparator, yang memanipulasi data.
sesuai instruksi yang terprogram. FPU (Floating Point Unit).
Komponen ini berfungsi untuk memproses data berupa bilangan floating point.Kebanyakan
operasi komputer dieksekusi dalam unit aritmatika dan logika (arithmelogic unit)
pada prosesor. Perhatikanlah suatu contoh umum. Misalkan dua bilangan yang berada
dalam memori ditambahkan. Bilangan tersebut di bawa ke prosesor, dan penambahan
yang sesungguhnya dilakukan oleh ALU.
Jumlah tersebut kemudian disimpan dalam memori atau tetap dalam
prosesor untuk segera digunakan. Operasi aritmatika atau logika yang lain, misalnya,
perkalian, pembagian, perbandingan bilangan, diawali dengan membawa operand yang
diperlukan ke prosesor, dimana operasi tersebut dilakukan oleh ALU. Pada saat
operand dibawa ke prosesor, operand tersebut disimpan dalam elemen penyimpanan kecepatan
tinggi yang disebut register. Tiap register dapat menyimpan satu word data.
Waktu akses ke register lebih cepat daripada waktu akses ke unit cache tercepat
dalam hierarki memori. Unit kontrol dan unit aritmatika dan logika jauh lebih cepat
daripada peralatan lain yang terhubung ke sistem komputer. Jadi memungkinkan satu
prosesor tunggal mengendalikan sejumlah peralatan eksternal seperti 4 keyboard,
display, disk magnetik dan optikal, sensor, dan kontroler mekanik.
Sekumpulan daftar yang dapat digunakan untuk menampung data
maupun hasil perhitungan yang belum selesai dengan sempurna. Komponen ini terkadang
terdapat dalam CPU, tetapi tidak semuanya.
· Register
processor
Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah
sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang
digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan
menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya
nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu
tertentu.
Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki
memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya
adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan
sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi
data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya,
seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register
32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register
yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap
sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini,
digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi
Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit,
tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari
delapan register 32-bit.
Register terbagi menjadi beberapa kelas:
1) Register
data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat
(integer).
2) Register
alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk
mengakses memori.
3) Register
general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara
sekaligus.
4) Register
floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik
mengambang (floating-point).
5) Register
konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap
yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true,false dan
lainnya. Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor
yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
6) Register
special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor,
seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register. Register
yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa
arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang
berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung
dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak
menjadi standar antara generasi prosesor.
berikut ini adalah ukuran register dan padanan prosesornya
4-bit
Intel 4004
8-bit
Intel 8080
16-bit
Intel 8086, Intel 8088, Intel 80286
32-bit
Intel 80386, Intel 80486, Intel Pentium Pro, Intel Pentium,
Intel Pentium 2, Intel Pentium 3, Intel Pentium 4, Intel Celeron, Intel Xeon,
AMD K5, AMD K6, AMD Athlon, AMD Athlon MP, AMD Athlon XP, AMD Athlon 4, AMD
Duron, AMD Sempron 64-bit Intel Itanium, Intel Itanium 2, Intel Xeon, Intel
Core, Intel Core 2, AMD Athlon 64, AMD Athlon X2, AMD Athlon FX, AMD Turion 64,
AMD Turion X2, AMD Sempron 6
·
Cache memory
1)
Pengertian
Cache memory
Cache memory adalah memory berukuran kecil berkecepatan tinggi
yang berfungsi untuk menyimpan sementara instruksi dan/atau data (informasi) yang
diperlukan oleh prosesor. Boleh dikatakan bahwa cache memory ini adalah memory internal
prosesor. Cache memory ini berbasis SRAM yang secara fisik berukuran kecil dan
kapasitas tampung datanya juga kecil atau sedikit. Pada saat ini, cache memory
ada 3 jenis, yaitu L1 cache, L2 cache, dan L3 cache.
2)
Letak
cache memory
L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1
cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor).
Sedangkan letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak
di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor.
Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada
di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat
chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi
dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu
terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM). Sedangkan L3 cache belum
diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya
prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.
Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache
memory non integrated atau diskrit (diskrit artinya putus atau terpisah). Cache
memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated,
on-chip, atau on-die (integrated artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip
artinya ada pada chip).
L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary
cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary
cache, second level cache, atau level two cache.
3)
Kecepatan
cache memory
Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat
dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan
register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik
L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama
yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan
datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor.
Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi
dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan
data.
Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache.
Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat
dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih
besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang
128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, 8 bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya.
Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte
(ratusan mega byte).
4)
Prioritas
penyimpanan dan pengambilan data
Dalam mekanisme kerjanya, data yang akan diproses oleh prosesor,
pertama kali dicari di L1 cache, bila tidak ada maka akan diambil dari L2
cache, kemudian dicari di L3 cache (bila ada). Jika tetap tidak ada, maka akan
dicari di memori utama. Pengambilan data di L2 cache hanya dilakukan bila di L1
cahe tidak ada. Lebih jelasnya proses baca tulis data yang dilakukan oleh
prosesor ke memori utama dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ketika data dibaca/ditulis di memori utama (RAM) oleh prosesor,
salinan data beserta address-nya (yang diambil/ditulis di memori utama) disimpan
juga di cache. Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan
mencari ke cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama.
Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan
digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat
menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor
berulang-ulang harus mencari data ke memori utama.
Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat
membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu
yang diperlukan dalam proses mengakses data.
·
Unit
Comtrol
Unit kendali (bahasa Inggris: Control Unit - CU) adalah
salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol
terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam
CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya
dari perangkat CPU tersebut.
Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai
ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah
microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store).
Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang
dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari
perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register
instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip.
Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya
masing-masing, dengan CU
Tugas CU
1)
Mengatur
dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2)
Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
3)
Mengambil
data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4) Mengirim
instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta
mengawasi kerja.
5)
Menyimpan
hasil proses ke memori utama.
Masukan-masukan unit control:
1)
Clock
/ pewaktu
pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya.
Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang
bersamaan) dibentuk bagi set iap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu
siklus prosesor.
2)
Register
instruksi
opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi
mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
3)
Flag
10 flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan
status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya
4)
Sinyal
control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke
unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement
Macam-macam
CU
1)
Single-Cycle
CU
Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya
setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan
demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode
saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis
instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode
untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan
pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR). Keempat
jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw” (membaca
memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan
bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori ”R-format”
atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan
memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”.
Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle
ini tidak efisien.
2)
Multi-Cycle
CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang
multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode,
fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan.
Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat
banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini,
sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-11 bit instruksinya.
Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU;
bukan instruksi cycle selanjutnya.
2.
Memori
Utama (Main Memory)
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang
disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word
atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini
bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan
dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka
datanya akan hilang. Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang
berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.
a.
Peranan
dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut
memori. Yang dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip yang
mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu
dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya
(write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic Random
Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini bermacam-macam,
tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi
komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias
juga jumlah data yang bisa diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary
storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory.
b.
Fungsi
Memori Utama
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian,
dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan
meningkatkan 12 kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang biasa digunakan oleh para
pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai
barang yang volatile.
Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bias tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.
Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bias tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.
Memori internal CPU, biasanya berupa cache, seringkali disebut
dengan istilah cache memori. Sekarang ini, prosesor-prosesor modern sudah
dilengkapi komponen ini. Sedangkan prosesor-prosesor lama, banyak yang tidak
memilikinya.
c.
Cara
piranti-piranti I/O mentransfer informasi ke dalam dan ke luar computer
Komputer adalah perangkat elektronik yg dpt menerima masukan
(input), dan selanjutnya melakukan pengolahan (process) untuk menghasilkan keluaran
(output) berupa informasi. Pada dasarnya, tugas utama komputer adalah processing
dan I/O (input dan output). Perangkat utama komputer meliputi perangkat input,
proses, dan perangkat output ditambah penyimpanan data.
Kumpulan dari elemen-elemen komputer (hardware, software,
brainware) yang salingberhubungan (terintegrasi) dan saling berinteraksi untuk
melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan
yang diharapkan.
Cara-cara dari tiap komponen yang menyusun komputer saling berkaitan
•
Piranti
masukan (input device)
•
Piranti
Proses (process device)
•
Piranti
keluaran (output device)
•
Input/Output
(I/O) Port
•
CPU
(Central Processing Unit)
•
Memory
•
Data
Bus
Piranti
masukan berfungsi sebagai media komputer untuk menerima masukan atau perintah
dari luar . Contoh: Keyboard, mouse, touch screen, scanner, kamera, dll
Piranti
keluaran Berfungsi sebagai media komputer untuk memberikan atau menampilkan
keluaran dari hasil pengolahan data. Contoh: monitor, speaker, printer, dan
lain-lain.
Input/output
port Media penghubung (interface) untuk menerima dan mengirim data. Contoh: USB
Port, Serial Port, dan lain-lain.
I/O
terdiri :
·
Piranti
l/O (peripheral)
·
Pengendali
I/O (device controller)
·
Perangkat
lunak
·
Proses
transfer informasi antara CPU dengan sebuah peripheral
·
Memilih
I/O dan mengujinya.
·
Menginisialisasi
transfer dan mengkoordinasikan pengaturan waktu operasi I/O.
·
Mentransfer
informasi.
·
Menghentikan
proses transfer.
Klasifikasi
piranti I/O terdiri 3 kelompok :
·
Kelompok
yang memasukkan informasi (input), contoh : keyboard, ADC, scanner
·
Kelompok
yang rnenampilkan informasi (output), contoh : VDU (monitor), printer
·
Kelompok
yang melayani input dan output, contoh : Floppy disk